Algorithm Of Life

 

Karena isi dari tulisan lama ini sama dengan penjabaran mekanika quantum pada suatu situs, maka saya tulis kembali sebagai page karena dirasa bagus’ 😀

Tulisan ini sebenarnya sudah lama banget pgen ditulis. Dahulu, sewaktu aku masih dirumah, aku sering ngelamun dan menatap tembok. Nah, judul ini terinspirasi oleh itu

Tembok dirumahku itu banyak retakan retakan, ehtah hanya cat atau sampe batanya, tapi kita gak akan membahas itu. Yang kita bahas adalah retakan pada tembok. Ya” retakan pada tembok itu adalah berupa garis tidak beraturan yang tergambar seperti sungai yang banyak beranak cabang, dan kadang-kadang menyatu kembali pada suatu titik temu.

Ketika aku lama menatap tembok itu, aku sadar…bahwa mungkin itulah yang disebut gambaran grafis dari”takdir” . Sebuah jalan yang penuh dengan lika-liku yang kesemuanya menjadi tanda tanya besar karena kita tidak pernah tau bagaimana itu akan berakhir. Kita sebenarnya hanya mengikuti alur tersebut, dan ketika ada persimpangan yang kita diharuskan untuk memilih, maka itu adalah suatu titik penentu arah kita selanjutnya.

Baru –baru ini aku juga mendapat kata kata dari dosenku. Pas diakhir slide kuliahnya, dia memberikan kata –kata jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mungkin maksudnya”kamu adalah penjumlahan total dari pilihan-pilihan yang telah kamu pilih di sepanjang hidupmu”. Nah, ternyata jika dirunut pepatah itu sudah aku pahami secara alami dari dulu. Dari ngelamun, trus mikir(duh, kayak socrates aja), tapi hal ini bener-bener nyata dan aneh saja buat aku yang dari dulu gak pernah mikir yang berat-berat. Apalagi waktu itu mungkin aku masih SMP(dah lupa kapan),tapi yang jelas udah lama

Jika tervisualsasi maka mungkin gambarnya akan seperti dibawah ini (sebenarnya kalo retakan di tembok tidak se-teratur ini).

alg of life

 

Jika kita menganggap bahwa perjalanan hidup kita adalah seiring dengan waktu yang dalam gambar dianalogikan dengan arah ke kanan, dan dalam hal ini kita tidak bisa kembali ke arah kiri (karena waktu tidak bisa diputar ulang),maka kita harus menempuh jalan tersebut dari start berjalan kekanan.

Percabangan yang ada pada gambar tersebut adalah representasi dari sebuah pilihan yang kita miliki. Bahwa sebenarnya setiap waktu, setiap jam bahkan setiap menit kita dihadapkan pada sebuah pilihan yang menentukan jalan kita selanjutnya. Pada awal gambar tersebut kita mempunyai cabang pertama yang diberi tanda hijau. Ini merupakan pilihan pertama kita yang kita harus memilih cabang kiri atau kanan. Tarohlah kita ingin (punya cita-cita )menuju B. kita tahu bahwa B dapat ditempuh melalui berbagai macam cara. Jika kita ingin menuju B, maka harusnya kita tau bagaimana arah yang tepat untuk menuju kesana, tetapi dalam hal ini kita tidak punya suatu “kepastian” yang bisa menuju B.

Dalam perjalanan waktu yang terus berjalan tentu saja kita banyak sekali memiih. Antara belajar dan bermain, antara liat Film atau Sepakbola, antara Tidur dan membaca buku. Dan kita melakukan itu secara tidak sadar(atau lebih tepatnya semi sadar). Ya’ dalam hal ini ketika kita berada di persimpangan kita tau bahwa kita harus memilih suatu “arah yang benar” tapi kita tidak tau apakah pilihan itu bisa diperbaiki atau tidak. Begitu seterusnya, berulang ulang(sangat rumit jika digambar), maka jika kita sedang berada dalam persimpangan dengan tanda biru(lihat gambar), maka kita akan bisa memperbaiki”takdir” kita. Jika kita ingin ke B,maka kita masih bisa berbelok lagi sehingga dapat menuju arah B dengan benar . Dalam hal ini titik biru berulang –ulang(istilahnya masih bisa bertaubat) hingga ada suatu titik final Suatu final adalah jika kita berada pada titik merah, dimana kita harus menentukan pilihan dengan tepat . Jika kita tidak bertaubat pada titik tersebut atau tidak memilih arah yang tepat maka kita akan kehilangan suatu takdir yang diinginkan(dalam hal ini titk B), dan kita tidak pernah bisa kembali.

Jadi algoritma hidup ini sebenarnya secara (semi sadar ) kita tau, tapi bahwa kita selalu terbuai oleh bayangan (jalan tobat yang berikutnya saja), maka kita telah mempertaruhkan masa depan (takdir kita)…

——————————–

Dalam beberapa Ayat dalam AlQuran Dijelaskan :

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” (QS Faathir 11)

“Allah-lah yang Menciptakan kalian dan amal perbuatan kalian.” (QS. Ash Shoffaat: 96)

“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Umulkitab (Lohmahfuz).” (Qs Ar Ra’du 39)

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” [Al-Qamar: 49]

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Radu :11)

Dalam Hadist dijelaskan bahwa tiap manusia sudah ditetapkan takdir baik dan buruk untuknya. Dalam hadist yang lain dijelaskan bahwa manusia yang mendapatkan Takdir yang baik dan hidayah, maka akan dicenderungkan untuk berbuat amalan yang baik, dan begitu juga sebaliknya.

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Shahih Muslim No.4781) 

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: 
Sesungguhnya Allah Taala mengutus seorang malaikat di dalam rahim. Malaikat itu berkata: Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata: Ya Tuhan! Diciptakan sebagai lelaki ataukah perempuan? Sengsara ataukah bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Dan bagaimanakah ajalnya? Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya. (Shahih Muslim No.4785) 

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata: 
Kami sedang mengiringi sebuah jenazah di Baqi Gharqad (sebuah tempat pemakaman di Madinah), lalu datanglah Rasulullah saw. menghampiri kami. Beliau segera duduk dan kami pun ikut duduk di sekeliling beliau yang ketika itu memegang sebatang tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya dan mulailah membuat goresan-goresan kecil di tanah dengan tongkatnya itu kemudian beliau bersabda: Tidak ada seorang pun dari kamu sekalian atau tidak ada satu jiwa pun yang hidup kecuali telah Allah tentukan kedudukannya di dalam surga ataukah di dalam neraka serta apakah ia sebagai seorang yang sengsara ataukah sebagai seorang yang bahagia. Lalu seorang lelaki tiba-tiba bertanya: Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar. (Shahih Muslim No.4786) 

Hadis riwayat Imran bin Hushain ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. ditanya: Wahai Rasulullah! Apakah sudah diketahui orang yang akan menjadi penghuni surga dan orang yang akan menjadi penghuni neraka? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Kemudian beliau ditanya lagi: Jadi untuk apa orang-orang harus beramal? Rasulullah saw. menjawab: Setiap orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang telah menjadi takdirnya. (Shahih Muslim No.4789) 

Wallahu A’lam

Of course I am still learning to this..learning about life,love, and linedestiny…

How about you???


>>>Ya Rabb, berikan hambaMu ini petunjuk kejalanMu’

 

6 Comments to “Algorithm Of Life”

  1. Great!!! thanks for sharing

    Salam kenal yah dari bogor hiihi
    secara tak disengaja menemukan link ini pas lagi blogwalking ^_^

    salam kenal juga 🙂

  2. Adhul,

    Kau kemana ayeuna siah???

  3. Like this 😉
    ayo mz tmbh lagi tulisan y.,sapa tau klo uda k kmpul byk bsa d bkuin..

  4. Parallel Universe:
    http://arxiv.org/abs/astro-ph/0302131v1

    Living in the multiverse:
    http://arxiv.org/abs/hep-th/0511037v1

    http://en.wikipedia.org/wiki/Multiverse

    beberapa link yang bisa jadi salah satu tali untuk melihat fenomena.. 🙂

Leave a comment