Posts tagged ‘life’

January 29, 2011

Gak tanggung jawab,Budaya Teledor, atau?

Saya adalah termasuk orang yang tidak begitu suka angkot di Bandung karena sangat ugal-ugalan. Tapi ternyata angkot jarang kecelakaan, tidak seperti kereta, yang artinya angkot di Bandung yang ugal-ugalan lebih aman daripada kereta.

Lebih bagus angkot!

Jika pengen mudik naik angkot saja ?? .

Begitulah kira-kira terbersit di otak saya ketika mendengar berita kecelakaan kereta yang berULANG lagi di Banjar kemaren. Ironis memang ketika kita menengok ke belakang dalam 6 bulan terakhir saja terjadi 2 kali kecelakaan. Bulan oktober lalu, dan yang terakhir kemaren. Saya kira kecelakaan kereta yang notabene transportasi yang paling merakyat adalah bukan hal yang remeh. Transportasi yang paling merakyat seharusnya merupakan sarana yang harus diperhatikan, karena rakyat disitu berarti jumlah massal yang banyak(massive). Artinya, jika terdapat suatu kekeliruan disitu maka dampaknya akan membahayakan orang banyak. Ingat, ini semua berkaitan dengan nyawa BANYAK ORANG. Apakah kita mau bermain-main dengan nyawa?? saya kira tidak…

Namun terhitung Oktober-Januari ini puluhan jiwa melayang untuk sesuatu yang BERULANG dan MODUS yang sama, tabrakan kereta. 36 orang di pemalang dan sementara teridenfikasi meninggal 10 untuk tabrakan di Banjar  kemaren. Luar biasa untuk suatu perusahaan jawatan yang dikelola oleh pemerintah. Saya lantas berfikir apakah PT.KAI tidak melakukan evaluasi?? dan kalaupun melakukan, saya rasa saya sudah tahu jawabannya yaitu EVALUASI TIDAK MEMBUAHKAN HASIL alias GAGAL.

Lalu upaya pemerintah untuk mengatasi hal yang pelik tersebut rupanya tidak begitu jelas dan tegas. Terlihat dari tidak mampunya perombakan sistem itu menuju perbaikan, yang ada malah terjatuh di lubang yang sama. Saya akui saya orang awam terhadap sistem operasional perkereta-apian. Namun setidaknya dalam benak dan logika simpel saya, teknologi sederhana saja jika dimanfaatkan dengan maksimal akan dapat membantu dalam keselamatan.

Tarohlah jika memang PT.KAI berusaha memperbaiki sarana dan sistem. Misalnya dengan peringatan early warning di saat kereta akan masuk stasiun dengan tracking global positioning system (GPS), ditambah komunikasi dengan radio adalah hal yang sudah MUTLAK diperlukan untuk keselamatan. Lebih dari itu, jika masalahnya adalah komunikasi radio gagal karena misalnya karena peringatan tidak dijawab karena ketiduran(masinisnya tidak bertanggung jawab, minta dipecat) sehingga stasiun tidak tau kereta melaju pada lintasan rel yang mana, itupun setidaknya dapat dibuat pengungkit tuas rem pengganti tangan manusia dengan motor dan saklarnya dengan menggunakan komunikasi sinyal, yang artinya stasiun dapat memberhentikan secara paksa kereta tersebut tanpa tangan masinis. Saya kira teknologi tersebut sudah dapat diaplikasikan, mengingat sekarang dalam sebuah modul GPS saja, sudah ada fasilitas untuk mematikan mesin mobil dengan fasilitas sms dengan nomor handphone. Handphone cuy, semua orang punya. (tukang sayur saja punya, tapi mungkin PT.KAI gak mampu beli 😛 . Maklum lah yaa…)

Lalu ada lagi masalahnya ternyata yang lalai  atau ngantuk penjaga rel/pintu kereta apinya. Tidak bisa diatasi?? hmm. saya rasa bergantian begadang itu sesuatu yang memungkinkan, kecuali jika (lagi-lagi PT.KAI TIDAK MAMPU MENGGAJI segelitir ORANG) UNTUK KESELAMATAN MASSAL.

Hasilnya ternyata kalkulator kecilpun kadang bisa berguna :

Yuk, kita (penumpang setia kereta api) menggaji sendiri mereka dengan iuran masing-masing Rp.100 – 1000 saja. Jika setiap hari yang lewat adalah +- 50 kereta per suatu lintasan. Maka 50 x 1000 orang(satu gerbong nomor 1-20 kursi A-E, jadi satu gerbong 100 orang) x 100 rupiah = RP. 500.000 sehari. Jika sebulan jadi 30×500.000 = Rp 15 juta . cukup untuk gaji 3 orang penjaga palang kereta masing-masing 5 juta.

Itu minimal jika iuran Rp.100 lho. 5 juta??? itu lebih gede dari gaji saya, huwhaaa…[aduh saya kok jadi nyesek ngitung angka ini 😀 –apakah dibuka lowongan pegawai pintu KA?? lumayan ketimbang jadi kacung asing lhoo ;)– ] . Jadi gak usah gede2 deh, saya rasa mereka (penjaga kereta itu ) biasanya adalah orang2 yang sangat humble dan sangat nerimo. jadi iuran Rp.1oo  itu bisa untuk 10 orang.

Apalagi kalo ditambah iurannya Rp.1000. Luar biasa!!!…saya kira Rp.1000 itu untuk keselamatan perjalanan sejarak Surabaya-Jogja bukanlah suatu yg berharga saudaraku…disini cuma dapet gorengan 1+5/6(gak sampe 2 gorengan, karena gorengannya Rp.600, tiga kali gigit habis), tapi masih ada juga kok yang Rp. SERIBU dapet dua gorengan. hhh lega…Alhamdulillah Ya Allah, dapet dua 🙂 -gak penting (tapi kadang penting)-

[[eh, coba dikoreksi lagi itu ngitungnya bener kaga?? –maklum, dapet C kalkulus dulu– :D]]

Jadi apakah memang kinerja BUMN atau Jawatan perkereta apian itu bermasalah?? Teledor??ataukah memang itu budaya yang gak boleh hilang?? kalo hilang ntar bukan Indonesia lagi!?!

entahlah…

(bukannya entahlah tidak tau, tapi kebangetan malunya kalo dijawab. Iya tho?!….)

(mangkannya, jikalau daripada memilih pemimpin, maka pilihlah yang daripadanya yang kemaluannya besar, sehingga kita bisa memusnahken korupsi dan bisa mencanangken pembangunan dengan lancar –Bosnya Harmoko mode on– )

-klik untuk memperbesar gambar-

Tags: ,
January 12, 2011

Senyum dan Kekuatan itu merekah

Tak terasa waktu sangat cepat berlalu…

Heningnya malampun esoknya akan berganti dengan siraman sinar matahari.

Seorang pemuda tanggung, menyusuri sebuah jalan tandus seiring dengan alur sungai yang jernih

Sungai yang berada di tengah gurun yang sangat terik

Sungai yang menjadi sumber kehidupan

Nalurikah yang membuatnya menyusuri jalan sepanjang sungai itu? 

Tidak, itu adalah Rahmat Tuhannya.

Naluri dan kecerdasan sehingga ia memilih alur sungai agar dia dapat menyambung hidup itu adalah dari Sang Pencipta. 

Hampir dia putus asa untuk mencari muara dari sungai yang tak kunjung ada itu,sehingga ia berteduh di suatu pohon

Apakah itu kurma, dia juga tidak tahu. Yang pasti dia sangat lelah dalam perjalanannya

Tiba-tiba dia disigapkan oleh salam seorang yang sangat berseri-seri. Seorang yang masih muda yang sangat gagah dan nampak cerdas.

Orang itu bertanya,” bolehkah saya mengambil air di sungai ini saudaraku?”

Dia menjawab sambil tersenyum, ” oh silahkan. sungai ini adalah milik Allah dan siapapun boleh mengambil manfaat darinya”

Ia lalu bertanya, ” bolehkah saya tahu antum? saya tidak pernah menemui seorangpun sewaktu saya menyusuri sungai gurun ini”

” Saya Salman, sahabat Rasulullah” jawab orang itu. ” saya diamanahkan untuk ke negeri seberang, dan saya lewat tempat ini” katanya dengan senyum

“Subhanallah”, kata pemuda itu dengan memeluk orang itu. Lantas dimana Rasulullah? bolehkah hamba bertemu beliau?

“Saudaraku, Rasulullah telah berpulang dan beliau selalu mengharap umatnya untuk bertemu dengannya di Jannah kelak. apakah engkau mau bertemu beliau adinda?? “

“Tentu sangat wahai sahabat Rasul”, jawabnya dengan menitikkan air mata…

Kemudian kedua orang itupun berbincang layaknya kakak-beradik di bawah pohon kurma yang lebat’. Sekarang dia tahu bahwa pohon semacam itu adalah pohon kurma.

Pemuda tanggung itu sangat terharu dan tersentuh mendengar orang tersebut bercerita bagaimana dia mencari Rasulullah, mencari seseorang yang menghantarkannya ke Rabb Al Alamin.

Tidak terasa air matanya pun meleleh merasa bahwa dia sangat lemah dibandingkan dengan usaha orang tersebut mencari suatu yang haq. Dia merasa sangat-sangat perlu belajar untuk menjadi mujahid sejati seperti pendahulunya itu. Dan orang itupun tersenyum sambil menepuk pundak pemuda itu ” tentu kamu bisa adikku”

Kemudian ketika bayangan matahari bergeser ke timur orang itupun berkata ” Ashar, ayo kita sholat”. Kemudian kedua orang itupun menghadap Rabbnya dengan penuh khusyuk sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.

Setelah sholat orang itu kemudian mengeluarkan bungkusan tebal. ” Ini untukmu adikku dan aku harus pergi sekarang”. Pemuda itu hanya menerima dengan sedikit terkejut. Dia memandangi bungkusan itu dengan jantung yang berdebar…

Assalamu alaikum…

Waalaikum salam…

Kemudian pemuda itu membuka bungkusan itu. Sebuah Mushaf Al-Quran bertuliskan Salman Al-Farisi pada ujung sampulnya, dan suatu peta. 

Peta yang kemudian hari akan membawanya menuju suatu tempat kelengkapan Ilmu. Suatu peta yang menunjukkan jalan kepada Ilmu Al Quran, Hadist, dan segala Ilmu yang membawa kepada ajaran Rasulullah, kepada jalan Ridho Allah Azza wa Jalla…

link :

http://ceritainspirasimuslim.blogspot.com/2010/02/salman-al-farisi-ra-pencari-kebenaran.html

http://aslamiyah.abatasa.com/post/detail/9257/kisah-cinta-salman-al-farisi

Tags: , , ,
January 8, 2011

Tentang Negeriku

Sebuah negeri yang sangat elok

Pecahan surga, yang membuat semua mahluk betah dan nyaman

Hanya satu mahluk yang menjadi kunci, manusia

Lantas kenapa aroma surga seolah hilang

 

 

kawan, adam melakukan kesalahan besar ketika dia berada di surga

maka kenikmatan itu adalah potensi untuk lalai, dan lalai adalah sifat manusia

Tuhan maha pengampun,…

namun apakah lalai itu harus diteruskan?

apakah peringatan dan ancaman tidak cukup?

sungguh aku takut ketika iblis berkata “Tuhanmu maha pengampun kok,santai saja”

 

 

apalagi ketika yang benar dan yang salah sudah nyata,

apakah masih diteruskan kekonyolan ini

ketika pagar malah merusak tanaman,

ketika uang dan jabatan dijadikan tuhan,

ketika norma dan hukum hanya suatu kata yang tidak mempunyai arti

 

 

ketika semua tidak dapat dirubah oleh manusia

maka Tuhan berhak merubah, tentu dengan caraNya

dan tahukah, bahwa Tuhan itu Maha Besar

caraNya pun tentu saja sangat dahsyat

 

 

aku sungguh takut pada keadaan ini

keadaan yang hanya bisa kulihat, tanpa bisa merubahnya

entah…

aku hanya minta ampun, padaMu ya Rabb

== QS 4/131-135 ==

Tags: , ,
November 23, 2010

Hujan lagi…

Hujan adalah anugerah. tentu saja, karena hujan adalah pelepas dahaga bumi…

Hujan mampu menghapus kemarau dengan tetesan air sucinya…

namun kau tahu bahwa terkadang aku takut hujan?…

yang membuat tatapan mata yang sejuk itu berubah…tak lagi sejuk, tapi dingin…

seolah kesunyian malam itu disempurnakan oleh derajat kebisuan yang mendekati kosong…

aq hanya termangu…sendiri. menatap rintik – rintik hujan di malam itu…

rintik -rintik yang harus kutembus walau dinginnya menyayat hati…sungguh

kadang aku hampir terjatuh, berantakan…namun gemuruh hujan yang lain dalam hatiku menantang semua itu

menantang jalan yang terjal dan kabur…

seolah aku gak peduli apapun, karena peduli ku…telah tersapu oleh hujan…

aku hanya berharap matahari, aku hanya berharap fajar, ufuk timur…itu saja ya Allah…

agar aku bisa memandang anugerahMu dan kebesaranMu….

 

——-aws——

bdg/22-11-10/10pm

Tags: , ,
November 7, 2010

Menata yang berantakan…

Ahh, kamar berantakan…

baju kotor juga numpuk berantakan…

bahkan hati…juga berantakan…

lalu mana yang dibereskan terlebih dahulu??

Tags: , ,