Cinta adalah suatu fitrah yang dianugerahkan Sang Pencipta kepada hati setiap manusia
Setiap orang pasti membutuhkan cinta, seperti halnya kebutuhan manusia akan makanan ketika lapar
Cinta merupakan sesuatu yang bersifat lembut, menenangkan, dan menguatkan
Maha Besar Sang Pencipta, yang menciptakan cinta sedemikian rupa yang merupakan perpaduan antara kebutuhan fitrah dan kewajiban kasih sayang sesama mahluk
Dengan Cinta seseorang mendapatkan suatu pendorong, suatu kekuatan yang berasal dari lubuk hatinya untuk mengerjakan suatu amalan kebajikan dan kasih sayang
Cinta merupakan pantulan dari sifat Rahman dan Rahim Nya yang dialamatkan kepada suatu mahluk yang bernama manusia untuk menjadi pengelola alam yang Rahmatan Lil Alamin, menyebarkan Rahmat Nya ke seluruh alam
Lalu apa yang kita tahu tentang cinta??
Apakah benar cinta itu egois, sehingga dapat menjadi suatu alasan untuk memiliki, menguasai?? padahal Dia Maha Tahu untuk menempatkan sesuatu amanah pada tangan yang tepat.
Apakah benar cinta itu buta, sehingga untuk apapun yang diatasnamakan cinta menjadi benar?? Padahal Dia Maha Suci yang suka pada amal yang sempurna.
Lalu apakah cinta itu boleh memilih berlebihan sekehendak kita?? Padahal Dia Maha memberi semua mahluk tanpa kecuali.
Kalau boleh jujur, kita sendirilah yang merusak cinta dengan membuat definisi dan penafsiran sekehendak nafsu kita. Kita sendiri yang membutakan cinta kita dengan tidak mau melihat realitas sekeliling kita.
Kita sendiri yang mempersempit cinta hanya kepada orang-orang yang menurut kita layak menerimanya tanpa sadar bahwa cinta itu kewajiban untuk seluruh alam.
Manusiawi memang, karena kita memiliki nafsu,ambisi dan tujuan. Namun bukan berarti kita tidak memiliki suatu “rem”, yang sepadan dengan kelengkapan suatu kendaraan untuk keselamatan. Setidaknya kita sadar bahwa Sang Pencipta adalah muara kita, tempat dimana kita kembali.
Dan ketika kesadaran itu ada, maka segala sesuatu tentang cinta tersandarkan padaNya. Keyakinan kita yaitu iman, adalah garis mutlak dimana kita harus berjalan sehingga apapun yang kita lakukan tidak menyimpang, sehingga kita dapat mencintai segala sesuatu dengan Ma’ruf.
Wallahu A’lam
— ketikan dikala capek menelusuri code-code yang gak familiar —