Archive for June, 2009

June 8, 2009

Sopir Angkot ternyata baik lo

Selama ini se pengalaman saya dengan sopir angkot di bandung bisa dibilang kurang begitu harmonis (??!!kaya keluarga saja), karena yang pernah saya alami dengan sopir angkot kebanyakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Mulai dari tidak melihat situasi saat berhenti, sopir yang marah2 karena tidak ada penumpang, sampai kebut-kebutan yang sangat mengerikan sampai saya ketawa-tawa (karena saking takutnya)…

Anyway saya terkadang juga memaklumi itu semua karena bagaimanapun angkot merupakan salah satu fasilitas umum yang sangat membantu saya

Angkot

Beberapa hari yang lalu mungkin sesuatu yang paling harmonis antara saya dan sopir angkot. Seperti biasa saya pulang dari kampus sudah capek dan ogah-ogahan sekaligus terburu-buru. “kiri” saya menyahut ketika angkot sampai di depan gang kosan saya. Saya  langsung turun dan merogoh selembar uang yang ada di kantong jaket saya  dan saya kasihkan ke abang angkot dengan langsung kabur saja tidak menoleh kembali ( karena memang ongkosnya biasanya Rp.1000). nah, setelah beberapa puluh langkah masuk ke gang, saya mendengar ada yang memanggil-manggil di depan gang. Eh, ternyata sopir angkot itu memanggil saya ( ngapain lagi, pikir saya)…ternyata dia bilang kalau kembaliannya belum. ??? (ohh, ternyata yang saya kasihkan tadi adalah selembar 5 ribuan ). Yaya…”terima kasih a’ “ setelah saya menerima kembalian itu.

Hmm rupanya dia tadi memanggil –manggil saya untuk mengembalikan “sesuatu yang bukan haknya”, dan bagaimanapun saya salut dengan kejujuran abang sopir angkot tadi karena kalaupun dia tidak kembalikan juga saya tidak akan tahu.

Jadi…hidup itu indah kan jika banyak kejujuran…??!!

June 7, 2009

Filosofi Rasa Kopi

sebenernya se saya bukan seorang yang maniak kopi (karena tidak tau maniak itu yang segimana) hehe. Saya pada mulanya membuat kopi hanya agar bisa tidur agak malam saja untuk menyelesaikan tugas-tugas atau “ngoprek” baik yang iseng maupun yang memang perlu. Ternyata lama kelamaan saya jadi mencoba berbagai macam kopi dan dari situ saya dapat membedakan “rasa kopi” yang bermacam-macam.

Dari berbagai macam kopi, ternyata tiap kopi mempunyai cita rasa dan aroma khas tersendiri. Dari daftar beberapa Merk kopi beberapa yang pernah saya cicipi adalah

secangkir+kopi2

– Kapal Api

– Torabika Kopi Susu

– Nescafe

– Kopi singa

– Kopi Lampung

Kopi Kapal api

Adalah kopi yang paling sering saya beli. Karena mungkin rasanya yang pas dengan selera saya ataukah saya merupakan orang yang konservatif, haha. Rasa dan aromanya khas dan cocok dengan selera saya. Untuk diseduh dengan mode “less sugar” pun kayaknya cocok juga karena pahitnya tidak menyengat.

Torabika Kopi susu

Kalo torabika yang original tidak pernah beli. Lebih sering beli torabika kopi susu atau kopi cream dalam sachet. Rasanya lumayan tidak mengecewakan, dan kayaknya yang paling saya sukai pada mode “mix coffee”. Namun untuk mode mix coffe ini saya paling sering mencoba-coba. Ada ABC, nescafe, dan juga merk2 lain.

Nescafe

Nescafe original dengan mode ” tanpa ampas” nya kadang-kadang kalau kebanyakan membuat kepala agak pusing. Karena itu saya jadi menghindari kopi jenis ini , walaupun rasanya lumayan dan praktis.

Kopi Singa

Kopi yang bungkusnya menarik seperti ” batik” hehe. Saya waktu itu iseng saja mencoba membeli, namun rasanya biasa-biasa saja. tidak ada yang istimewa

Kopi Lampung

Kopi yang kemaren dulu saya iseng beli di supermarket dan sampai sekarang masih (karena tidak pernah saya seduh). Rasanya aneh antara campuran pahit dan kecut yang menyengat.

selain kopi yang disebutkan diatas sebenernya masih banyak lagi yang pernah saya rasakan misalkan kopi buatan nenek, bulik atau tetangga yang khas berampas dan dicampur potongan kelapa pada saat penggosongannya.

Btw, dari berbagai macam kopi diatas saya berfikir bahwa citarasa yang khas mungkin merupakan ragam yang terbentuk karena daerah asal dan citarasa masing-masing merk. Rasa yang unik mungkin disatu orang akan disukai namun sebagian lain kurang suka. seperti itu mungkin….

citarasa boleh berbeda…yang penting tetap satu bangsa’ 😀

June 6, 2009

Agak phobia dengan musik keras

Entah kenapa akhir-akhir ini saya agak phobia dengan suara musik yang terlalu keras atau pake subwoofer berlebih. Serasa detak jantung ngerasa gak enak saja mendengarnya.(hehh?? Jantung bisa ngedengerin??)

Padahal saya (dulu) pecinta banget musik yang rock/slow rock seperti padi atau slank. Sampe sekarang ya masih juga suka, Saya juga selalu gak ketinggalan selalu bawa headset untuk mp3 di HP saya….

cambridge_sound_logo_qqgx

Tapi entah kenapa saya sekarang agak “takut” dengan suara sound sistem yang keras dan getarannya kuat. Serasa gak mengenakkan dada dan takut kalo tiba2 mati…(??? Waw…lebay)