Archive for ‘Interest’

January 18, 2011

Learn and Learn…never stop

I see the small paper binded on my schedule list

seem right to find it now

that say :

Belajarlah, karena seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan pandai!

pemilik ilmu tidak sama dengan orang yang bodoh

 

Belajarlah, kapanpun dan dimanapun kamu berada!

karena proses belajar tidak akan pernah berhenti sampai orang tersebut menghembuskan nafas terakhirnya…

 

Bukalah pikiran kalian wahai putera-puteri terbaik bangsa…

Bahwa belajar tidak hanya sekedar membaca buku dan menghafal rumus belaka

 

Sesungguhnya yang membedakan manusia dengan mahluk lain adalah akalnya

Tags: ,
January 14, 2011

Little Angel

Anak-anak adalah wajah yang selalu membuat ceria. Apakah itu sesuatu yang lucu, konyol atau nakal. Sesuatu yang istimewa dari anak-anak yaitu kejujuran dan kepolosannya, dimana mereka selalu menampilkan originalitas dan all out dalam segala hal yang mereka sukai.

Ketika mendengar anak-anak menghafalkan surat pendek Al Quran atau bacaan sholat di masjid pada sore hari saya merasa sangat akrab. Merasa terbawa ke masa lalu, masa-masa sekolah dasar yang apabila sore hari disibukkan dengan belajar mengaji sambil bermain (eh salah ding, bermain sambil mengaji) 😀 , iya karena banyakan bermainnya. Itupun kalo guru ngajinya lagi gak ada atau ada perlu sebentar, kita biasanya jadi maen ke tetangga sebelah yang punya parabola untuk nonton Satria Baja Hitam RX atau Pasukan Turbo di RCTI kala itu. Sebagian juga ada yang maen pingpong. Asyik sekali. Dan jajan yang faforit kala itu adalah pentol ojek (masi adakah??, mungkin kalo di bandung lebih kaya bakso cuanki ya). Dulu se, pentol ojek itu kalo gak salah Rp.100 dapet 4 biji. Jadi dengan uang 300 kita sudah kenyang dan gembira sekali jajan beramai-ramai dengan teman.

Kembali ke sebuah masjid di bandung di sore hari. Sepertinya jumlah madrasah kurang cukup untuk mengakomodasi anak-anak yang ada di kota besar seperti di Bandung, dan juga sepertinya kekurangan tenaga pengajar. Hal ini sangat krusial apabila dilihat dari perkembangan sosial yang sangat cepat tanpa diimbangi dengan akidah dan moral anak-anak kita. Kalo dulu, di masjid dan musholla sebelah saya ada temen-temen saya (kakak tingkat) yang rela meluangkan waktu untuk ngajarin anak-anak mengaji. Dan kala itu saya sebenernya diajakin juga, tapi saya masih canggung dan malu(nah lo). Namun ya karena mahasiswa, tentu saja jadwal sangat tidak teratur dan akhirnya tidak bertahan lama. Sekarang ya tinggal Pak Dadang saja mungkin setelah magrib ngajarin anak2 mengaji.

Namun saya lihat kurangnya motivasi dan kesadaran para orang tua untuk anaknya juga merupakan suatu pemicu. Para orangtua di kota lingkungan saya terkesan sangat cuek terhadap putra-putrinya. Bahkan kata ibu warung sebelah orang tua disini itu bangga kalau anaknya ketika menginjak smp sudah diapelin pacarnya (Walahh… ). Pola pemikiran yang salah kaprah dan bergesernya nilai sosial.Padahal orang tua merupakan placement dan environment utama untuk seorang anak untuk belajar dan juga panutan utama. Tarohlah jika orangtuanya tidak mau tahu apakah anak itu kebanyakan bermain atau keluyuran, tentu saja anak-anak juga akan kehilangan motivasi utamanya yaitu orang tua. Apalagi pola pemikiran orang tua yang salah kaprah seperti diatas. Karena itu dalam pendidikan seorang anak kesadaran orang tua sangatlah penting, karena pembentukan mental dan karakter yang sangat fundamental tergantung pada orang tua.

October 23, 2010

Books is always interesting me

Ketika ada waktu rehat, memang paling enak jalan-jalan. Nah, salah satu yang menyenangkan bagi saya adalah jalan-jalan ke toko buku, walaupun tidak selalu beli. hehehe…

setidaknya ketika membeli pun ya yang nantinya kira-kira mau dibaca. Contohnya buku-buku kemaren tuh banyak yang masih kubaca sebagian. hehe…tidak punya waktu atau males baca ya 😀

May 30, 2010

Pelangi di jendela Kereta Senja [one week vacation -part 1-]

Karena tidak ada kesibukan yang berarti di Bandung, 2 minggu yang lalu saya memutuskan untuk pulang ke Trenggalek. Rencananya se sekalian ngurus KTP dan ke Malang untuk melihat lihat acara Malang Tempo Dulu yang katanya bagus. Lagian sekarang ada kereta baru rute Bandung-Malang, yang artinya saya jika pulang bisa turun di stasiun Tulungagung yang lebih dekat dari rumah ketimbang di stasiun Kediri.

Menurut saya kereta api yang baru ini (bukan gerbongnya yang baru, tapi trayeknya) dapat menjadi alternatif baru bagi yang mencari tiket yang tidak mahal (semoga tidak naik) dan mengutamakan kenyamanan. Memang seh untuk yang kelas ekonomi, harganya 2 kali lipat dari  kereta kahuripan yaitu Rp 80.000. Namun, ada nilai plus yang ditawarkan oleh kereta ini yaitu kebersihan yang lebih baik (jarang-jarang ada petugas kebersihan dalam kereta ekonomi) dan juga pembatasan pedagang asongan yang mau masuk gerbong. Tentu saja pembatasan pedagang asongan tersebut sangat berpengaruh pada kebersihan karena sampah yang paling banyak dihasilkan oleh transaksi jual beli makanan/minuman oleh pedagang asongan tersebut. Namun sisi kurangnya adalah kita harus turun dulu jika membeli makanan, itupun kalau keretanya berhenti agak lama. Kalau tidak mau repot kita bisa memesan makanan dari restorasi kereta namun tentu saja lebih mahal (dan selalu tidak mengeyangkan :D)

Kereta “Malabar” ini berangkat dari Bandung sore sekitar jam 15.30. Enaknya naik kereta pada sore hari melewati daerah pegunungan adalah bisa menikmati sinar matahari diwaktu senja yang sangat eksotis, melihat sawah-sawah berterasering, dan pemukiman perkampungan dari atas bukit. Lebih indah lagi, pada waktu itu gerimis turun mengiringi kereta kami, yang membuat di seberang bukit jauh melalui jendela sana terbentang suatu lengkungan karya Sang Pencipta, PELANGI’. Sayang saya tidak punya kamera, hanya bisa motret melalui handphone. Namun memori hari itu sungguh menyenangkan 🙂

 

village beneath mountain

village beneath mountain

 

rainbow over the train

rainbow over the train

 

montain in love...look at the auras color :)

montain in love...look at the auras color 🙂

January 22, 2009

Terpesona dengan majalah desain rumah dan arsitektur

Awalnya saya memang sudah suka dengan hal-hal yang berbau desain rumah. Namun hal tersebut tidak pernah terakomodasi secara eksplisit karena pada saat itu,masih SMA saya masih berfikir bahwa desain dan arsitektur itu sebuah hobi yang “lumayan mahal”. Waktu SMA sisa uang saku saya paling saya belikan majalah sport atau musik yang bersisi chord-chord gitar (walaupun tetep aja gak mahir gitar, huehehe)

Nah, mulai semester lalu saya lumayan bisa menyisihkan “uang jajan” dan secara tidak sengaja saya menemukan spot grosir majalah-majalah di dekat Jalan Asia-Afrika yang tiap pagi ramai oleh para tengkulak. Dari beberapa majalah disitupun bisa dibuka untuk dilihat isinya, dan ketika saya melihat-lihat majalah rumah saya tertarik untuk membelinya. Awal itupun membuat saya terpesona dan pengen untuk membeli lagi. Isinya yang berisi model-model desain rumah dan arsitektur kontemporer dan variatif memberikan imajinasi dalam pandangan terhadap gaya arsitektur modern. Selain itu bisa juga sebagai refreshing dan pengisi waktu luang.

magazine book

magazine book

Namun untuk hobi yang ini saya tidak terlalu memanjakan se, Cuma sesekali aja jika pas pengen beli roti bakar pagi di sebelahnya, dan pas ada edisi yang bagus aja. Kemaren juga pas jalan-jalan ke gramed ternyata ada majalah majalah macam edisi lama yang dijual murah. Harga 18.000 menjadi 10.000, Akhirnya ya beli aja (blum sempet dibaca tapinya.hehe)