Archive for February, 2008

February 28, 2008

Dosen….dosen…

Review ayat-ayat cinta kmaren ada yang salah. Ternyata lokasi syutingnya bukan di kairo dan jakarta, tapi di India dan Semarang’ OK. Btw tapi aku kmaen kan nulis setting, jadi bisa diartikan tempat di alur ceritanya, bukan tempat syutingnya, he he..

 

 

Dosen….dosen…

            Btw, pak Sri Widiantoro itu ternyata humoris juga’, walaupun profesor, tapi kadang bercandanya konyol juga. Dengan gaya ngomongnya yang kalem gitu ternyata dia bisa lucu dan membuat mahasiswa ketawa setelah mendengar goyunan khasnya, he he…

            Tapi jika ngomong ngomong tentang dosen favorit, kayaknya aku punya pandangan sendiri. Jika temen-temen menganggap Pak Grandis itu dosen yang strict dan tidak punya selera humor, maka aku memandang dia dari sisi yang lain. Memang se Pak Grandis itu strict dan terkesan kaku tentang urusan kuliah, tapi aku melihat disisi lain sebagai seorang “pendidik” dia sangat kompeten. Ya..dia mendidik’ bukan mengajar seperti dosen-dosen lain yang hanya mengeluarkan materi kepada mahasiswanya, tapi Pak Grandis lebih ke arah pembentukan mental positif. Dan alasan aku mengikuti kuliah magneto tellurik (MT) nya bukan hanya sekedar untuk mempelajari ilmu kuliahnya, tapi lebih kepada keinginanku untuk bisa memdapat pengaruh positif darinya. Orang yang sangat “berwibawa” karena kekonsistenan dan kepeduliannya terhadap mahasiswanya. Walo aku blom ngerasain langsung se, tapi setidaknya Soni dan Hanif adalah mahasiswa bimbingannya yang menurutku ”sangat terurus” ketimbang mahasiswa yang bimbingan kepada dosen2 lain…  (tugas akhir. Red). Kepeduliannya tidak hanya pada mahasiswa bimbingannya, tapi lebih dari itu aku ngelihat Pak Grandis adalah dosen yang paling peduli tentang keadaan jurusan yang saat itu masih dalam tahap penggabungan (akuisisi) oleh teknik geofisika. Hmm…

Masi inget juga ketika kuliah inversi semester kemaren. Dia bilang bahwa gak bisa menggunakan matlab sebagai komputerisasinya karena blom sempet belajar. Ternyata pada pertemuan selanjutnya Pak Grandis membuatku tergumam-gumam. Ya’ dia sudah bisa matlab secara lancar, walaupun programnya sederhana. Biasanya se kalo udah jadi doktor gitu udah males belajar barang-barang yang baru, tapi Pak Grandis memang seorang yang tekun, tentunya dengan usia yang tidak muda lagi seerti itu menjadi nilai lebih tersendiri. Ck ck ck…

February 23, 2008

Lama gak liat TV ternyata asyik juga…

Lama gak liat TV ternyata asyik juga…tadi ada acara lucu yang di RCTI pas nayangin audisi idola cilik, ada yang nyanyi lagunya mulan yang mahluk tuhan paling seksi segala’’padahal tu anak masih SD, ya kontan lah Ira maya sopha yang jadi jurinya ketawa palagi pas nada desahannya itu..jadi eh eh eh..kaya anak bingung’….konyol banget dahh’’ he he…

Trus ada acara kontak jodoh yang alurnya konyol banget. Ada yang marah2an rebutan cewek segala…hahaha…trus ada yang langsung cocok dan romantis juga. Pokoknya aneh dan konyol gitu’. Apalagi pas pertama milih itu dari belakang, jadi gak kelihatan wajahnya…hehe..cerdas juga yang puny ide ituh’ kan jadinya pas membalik jadi kaget kalo gak sesuai ama harapan…hihihi..

          Btw, sore ini ujan lagi…padahal aku mo beli buku. Critanya gw kmaren ke Togamas(toko buku yang diskon seumur hidup itu)…pas milih milih untuk belajar VB6 udah ada yang cocok banget…trus karena buku yang kupegang dan kubaca udah agak jelek aku milih yang masih dibungkus di belakangnya tuk dibawa ke kasir…trus aku pulang’’ ehh waktu dirumah ternyata bukunya beda. Padahal kayaknya tadi sama persis,harga ama sampulnya…adhuhhhhhh jadi uang 30rb melayang dahhh….isinya juga gak bangettt…untuk aplikasi pertanian’ halah..geblek geblek…kok bisa ya kmaren gak kuliat lagi pas mo ke kasir… ($%$^%@*^(*#&#(*&#$@*&#@^%$@&)  dan kayaknya aku harus keluar uang lagi untuk buku yang kmaren itu…huhuhu…30 rb…makan 4 hari tuh….

Eh…btw bahasa VB tuh gak jauh beda ama yang laen, Cuma beda dikit pas kita nge”klik” templatenya. Jadi di compiler VB.kaya visual VB6 ini code ama GUInya udah langsung terintegrasi…hampir kaya MATLAB. Tapi kalo yang belom terbiasa juga harus cari-cari dulu sintaxnya…hmm..kayaknya bakalan seru nih’.

Nb: ternyata buku yang salah beli kmaren emang masih kurang lengkap, programnya juga                                                                                                     sederhana banget…

 

SAUDARA KITA DI PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA

Hhh….ternyata banyak banget yang masih blom kuketahui tentang bangsa ini. Seperti penduduk di perbatasan Indo-Malay yang hidupnya jauh dari jangkauan pemerintah…ahh..jika kubandingkan mereka mungkin nasionalisme mereka 10kali lipat lebih hebat’ bayangkan saja dengan iming2 di negeri seberang yang memberikan kecukupan dan kesejahteraan mereka tetap memilih Indonesia.Aku gak menyalahkan siapa-siapa…Cuma berharap agar keadaan mereka bisa membaik, dan tidak terus dalam kesusahan.

Ada juga guru yang sangat sabar yang mau mengajar di pedalaman itu seorang diri. Bayangkan seorang diri’’ dengan murid yang bervariasi tingkat tentu dia sangat payah’.Juga…untuk ambil gaji saja dia harus 3 bulan sekali karena jaraknya sangat jauh dan menghabiskan 400rb sekali jalan..tapi terlihat dia masih bisa senyum waktu diwawancara.hhh…..(aq pgen nangis…,pgen bgt belajar sama orang-orang seperti itu…) -_-

February 21, 2008

DEJA VU…ITU…

kadang kita sering mengalami sesuatu hal yang terasa seperti sudah dialami,seperti
suatu pengulangan gituh’katanya se namanya “dejavu”….
seperti ketika kemarin dulu itu aku ketemu dewantika di kantin salman,tempat duduknya
sama,trus waktu mo kluar akunya nabrak kursi..heh heh…emang gak jelas’

tapi sore tadi aku ktemu orang itu lagi…orang aneh yang menyapa aku di lorong sabuga
waktu aku jalan pulang dari kampus.Waktu itu malam hari waktu aku pulang dari panpel KM ,dan aku inget betul posisinya…cara menyapa…bertanya…dan masalahnya”semuanya sama. Dia berkata mo meninggalkan”alkitab”nya.Waktu itu,aq menolongnya hampir sampe tengah malam…nemenin cari di internet,wartel,sampe aku harus ngambil duit di atm…hmm…
Dan hari ini,sore tadi..aku ketemu lagi dengan hal itu. Entah apa itu orang yang sama ato bukan…karena aku udah lupa”. Tapi dejavu itu bener-bener mengisyaratkan sesuatu yang sama…sesuatu yang harus aku lakukan lagi. Dan apakah hatiku sudah tertutup kali ini aku juga gak tau…
Ya Allah,semoga Engkau selalu tuntun hambaMu ini…
Setelah jalan yang kulalui dengan orang itu hampir habis di gang,maka orang itupun bertanya lagi…dan aq entah darimana menyanggupi esok di Salman. Ya..aku menantangnya untuk ketemu di Salman…dan itu akan membuktikan kesungguhannya’ Jika memang dia tidak berbohong…
Tapi aku berharap,semua itu hanyalah ujian biasa. Bukan ujian yang menentukan semua
nanti di hadapanNya…dan aku berharap ampunan NYA…untuk semuanya…untuk segala Khilaf dan lemahnya Imanku..
Ya Allah,jika aku masih pantas untuk dikabulkan doaku’ aku minta untuk kesejahteraan dan duniaku. Tapi aku tidak peduli walaupun aku tidak pantas untuk itu,aku akan tetap berdoa kepadaMu Ya Rabb…untuk Imanku,Untuk Rahim Dan KasihSayangMu’yang aku minta hingga di Akherat nanti…

February 18, 2008

Ayat-ayat cinta”,review

Uhh..sebel. udah mandi pagi-pagi(dingin banget), trus berangkat agak lari(karena udah telat) ehh gak taunya sampe di kelas dosennya gak masuk. Cuma dikasi lembaran absensi ama petugas TUnya trus kelas bubar.hehh…payah banget’ L

            Btw kmaren aku nonton ayat-ayat cinta. Dapet darimana tuh orang aku juga gak tau, pokoknya dikasi trus nonton bareng dah. Kayaknya se itu film masi mentah banget, karena bajakan tentunya. Kan bioskop aja belon keluar” he he…

            Film ini diangkat dari novel yang sangat popular dikalangan muda-mudi. Anak-anak ta’lim juga banyak yang baca karena kisahnya bagus dipandang dari sudut agama. Hmmm..makanya ketika film akan dirilis udah banyak orang yang gembar gembor dan menuggu sampe jenggotan.he he…

Well, btw setelah aku mengikuti jalan ceritanya ternyata hampir sama saja seperti film-film hanung yang laen. Meskipun diangkat dari novel tersebut, tapi film ini kayaknya kurang cocok jika disebut sebagai film yang”Islam Gue Banget”. Gak tau ya gimana komentar anak-anak ta’lim kalo abis nonton, tapi yang jelas aku sendiri kurang sreg dengan film itu…

Dibuka dengan iringan lagu Kyai Kanjeng nya Emha Ainun Nadjib, seolah film tersebut menjadi film rohani yang bisa menyelaraskan antara artistik dengan Islam. Ketika memasuki alur pertama, tampak beberapa bintang yang biasanya maen dalam film nya hanung yang ekstrim banget , lalu dengan mudahnya mereka terpilih menjadi bintang di film ini. Dalam proses penggarapannya kuakui bahwa film ini jempolan. Dengan dua setting yaitu kairo dan Jakarta, seolah film ini patut menjadi film lintas benua.

Nuansa Islam seolah sangat terlihat ketika Fedi Nuril dengan fasihnya menggunakan bahasa Arab, demikian juga tokoh-tokoh yang lain. Jika dilihat sekilas memang film ini bagus, tapi ada beberapa hal yang menurutku kurang pas. Jiwa seorang sineas muda Nampak sekali dalam pembuatan film ini, sang director kurang bisa menempatkan film ini sebagai mana mestinya. Adanya adegan ciuman dan adegan intim lain menyiratkan bahwa sang director masih terbawa film-film nya yang dulu. Walaupun di cerita adegan itu merupakan adegan seorang suami dengan istrinya, tapi seolah adegan tersebut membuyarkan idealisme novel aslinya. Relevansi dari petuah di novel tersebut terhapus dengan adegan-adegan yang kurang pas. Tokoh-tokohnya juga kurang pas jika membawakan nuansa Islam, sebut saja Fedi NUril sebagai tokoh utama yang pernah maen di Film Garasi Yang notabene Underground, Rianti Cartwright yang memerankan Aisyah merupakan VJ yang centil dan pernah maen di Film Jomblo,dan Film Pesan dari Surga, Dennis Adhiswara(jomblo),Surya Saputra(Gay di Arisan) dll. Untung gak ada Ringgo”agus” Rahman…karena mau tidak mau,pengaruh tokoh dalam cerita tersebut akan dilazimkan pada keadaan yang sebenarnya. Atau yang lebih kacau malah esensi karakter tokoh di cerita tersebut dirusak oleh track record dari actor-aktrisnya…(misal : Seorang Fahri,figure yang ideal dalam film tersebut jadi dinisbatkan ke seorang Fedi Nuril)..kacau kan??!!

Kematangan seorang director dan pengetahuannya dalam suatu affiliasi(dlm hal ini Islam,red.)sangat tampak melalui filmnya, tak terkecuali film tersebut. Jika dibandingkan dengan Film-film Dedi Mizwar yang sekelas lorong waktu dan Kiamat sudah dekat,maka kelihatan benar bahwa film ayat-ayat cinta ini masih kalah kualitasnya. Film-Film seperti kiamat sudah dekat dan para pencari tuhan misalnya, walaupun konyol,tapi kereligiusannya tidak pudar dan petuah-dalam film tidak melebur karena adanya adegan yang kurang pas. Dalam para pencari Tuhan misalnya, ada kisah cinta antara Azzam dan xxx(?? Lupa.yg diperankan zaskia mecca) yang lebih menarik menurutku ketimbang adegan ciuman di ayat-ayat cinta. Begitu juga dalam kiamat sudah dekat, esensi kereligiusannya gak hilang oleh kekonyolan dan karakterisasinya. Mungkin jika Hanung bisa mengungkapkan cerita dalam novel itu tanpa(“adegan mesra”) dan tokoh yang dipilih juga pas, mungkin akan lebih baik ….

Dan ternyata dugaanku benar. Ketika aku dulu bertanya siapa sutradara yang menggarap ayat-ayat cinta dan dujawab oleh temenku”Hanung Bramantyo”, aku sudah merasa bahwa akan kurang pas…ehh ternyata benar.

Ps : jangan membajak.

Buat mas Hanung : maaf yah(forgive me)’ ,saya dikasi tmen

February 13, 2008

oh sendal….(aku sayang sendal..)

Kemarin aku akhirnya medapat sindiran juga dari dosen,hehe…”eh,kamu pake sandal yah??mo dibeliin sepatu??”….dan aku hanya bisa tersenyum kecut sekaligus malu karena pastinya dia hafal sekali kalo aku emang paling suka pake sandal ke kampus’.  Aku tu paling pake sepatu dalam sebulan bisa diitung dengan jari satu tangan. Itupun kalo gak ada praktikum dan gak ada sesuatu yang mewajibkan aku juga males.hehe…(jangan ditiru yah”. Dan sepatu sendal nya  Rano Karno(iklan) itu pu n selalu menemaniku kalo ke kampus…yah, mungkin besok besok aku harus “agak”biasain pake sepatu dah’ biar gak disindir lagi..ha haha…

            Btw rencana untuk mendalami ilmu atau belajar apapun( sesuatu yang baik) itu ternyata banyak bgt godaannya. Kadang kita juga sadar se,tapi kebanyakan kita kalah oleh godaan itu…jadi beware” beware ajunk!!”.

Eh aku sekarang jadi sering di non seis. Trus lama kelamaan aku juga ngerasa nyaman tuh disitu’. Ada soni, hanif, mas feri . Kmaren juga ikut-ikutan kuliah kapita selekta karena diajak soni. Yah, meskipun sks nya gak masuk yang penting Ilmunya nambah kan J sapa tau ntarbisa gantiin Pak Grandis, nerusin MT nya yang sangat langka di Indosesia 😀