Archive for June, 2008

June 16, 2008

huahh…besok ke lapangan lagi

huaaaahhhhhhh……

besok ke lapangan lagi………….

survei resistivity pake OYO lagi……

konfigurasi wenner dan  schlumberger lagi………

bedanya sekarang jadi penanggung jawab alat(operator utama)…..

smangat2……..

jogja…jogja….(mampir malioboro gak ya???)

June 14, 2008

Corat –coret merayakan kelulusan, Masi Ada ya???!!!

Sebenarnya ini bukanlah hal yang baru bagi dunia pendidikan kita. Sudah dari tahun dulu(kapan ya??) udah ada.

Namun aq gak habis pikir kenapa budaya ini seolah makin ramai saja dari tahun ke tahun. Walaupun tidak semua pelajar melakukan hal itu(corat-coret seragam sekolah dan konvoi) tapi setidaknya, ada pelajaran budi pekerti di sekolah yang secara halus “harusnya” bisa melarang budaya tersebut. Jika esensinya merayakan kepuasan atas kelulusan bukankah lebih baik mengadakan Syukuran dan Doa bersama di halaman sekolah misalnya, hal itu kan lebih beradap.

Tampaknya para siswa sekarang sudah tidak tahu lagi esensi dari pendidikan itu yang sesungguhnya. Entah karena terlalu banyak dijejali budaya-budaya asing, atau karena kondisi psikologis mereka yang tidak terkontrol . Yang jelas bahwa kelulusan itu bagi mereka adalah sesuatu yang sangat prescious dan sangat didewakan. Mereka seakan tidak berfikir lagi untuk bagaimana selanjutnya nanti sehabis lulus. Hal tersebut menunjukkan sangat pendeknya jalan berfikir mereka.

Dan apakah para guru ikut andil dalam pembentukan karakter tersebut??? Saya rasa secara tidak langsung iya.

Namun, jika ditelusuri lebih jauh lagi, budaya insitu(lingkup kecil di sekolah) itulah yang menjadi pemeran utama. Biasanya, anak-anak yang melakukan budaya konvoi ini berasal dari sekolah yang notabene(kelas 2) yang nilainya tidak bagus-bagus amat. Sehingga mereka punya alasan lebih untuk hal itu(karena kebanggaan yang berlebihan pada hasil yang mereka capai). Sedangkan anak-anak pelajar dari Sekolah unggulan biasanya hanya tenang-tenang saja waktu pengumuman kelulusan. Mereka tidak terlalu bangga atau bahkan merayakan secara berlebihan hal tersebut karena mereka menilai hal itu wajar, dan mereka harus berfikir untuk jenjang selanjutnya.

Perbedaan mindset inilah yang menjadikan motivator siswanya bagaimana. Cara berfikir seseorang yang matang dan terarah biasanya terdapat dalam lingkungan yang kondusif. Pembentukan mental membutuhkan suatu setting yang tepat dan itu hanya bisa tercapai jika tiap elemen pendidikan setidaknya ”tau” esensi penting dari Mental dan Karakter siswa sebagai penentu keberhasilan suatu generasi

Nb: td liat gang motor cewek yang sedang kelahi di TV. Astaghfirullah(apakah ini sudah bener2 kembali ke jahiliyah??!!)….Ya Allah, hanya kepadamu aku berlindung (QS An Naas,1-6)

June 12, 2008

Jakarta lagi…

Hmm..akhir akhir ini aq jarang posting ya’.Jarang posting seh bukan karena belajar atau sibuk ngerjain tugas, tapi karena sibuk liburan’ loh???

Ya, dari selasa kemaren aku ke pangandaran, trus kamisnya ke jakarta untuk kunjungan ke BP (British Petroleum), trus hari ,minggu ke jakarta lagi untuk acara temu ikatan keluarga kediri yang tersebar di Indonesia khususnya jabodetabek yang disebut sanyuri

Kunjungan ke BP hari kamis

Hari kamis pagi jam 5 subuh kita sudah siap-siap di depan labtek biru untuk kunjungan Ilmiah ini. Acara yang melibatkan anak himpunan ini sebenarnya sudah direncanakan lama, tapi karena beberapa hal, jadi baru terlaksana bulan Juni ini. Karena waktu yang disepakati untuk kumpul adalah jam 5, maka aq berangkat dari kosan juga jam 5. Karena kupikir nanti berangkatnya jam 6, maka akupun ah sudahlah ‘ terlambat dikit gak papa. Ternyata setelah aku nyampe di kampus banyak orang yang belum dateng. Kami menunggu di Bus di depan gerbang ganesha sampai hampir jam setengah 7. Dosen yang dampinginpun sedikit ngomel-ngomel karena takut terlambat sampai disana. Akhirnya kitapun lepas dari gerbang ganesha jam 6.30 …dan nyampe di kantor BP nya jam 8.15 …itu artinya tidak telat.karena waktu yang disepakati pukul 9

Sampai disana kita disambut oleh beberapa alumni GM. Setelah mendengarkan pengarahan pertama yang gak penting banget(prosedur standar dalam gedung), acara dilanjutkan dengan pengenalan BP, peranan seorang geofisikawan di BP, dan beberapa sesi tanya jawab. Setelah sesi istirahat siang kami mulai lagi dengan beberapa topik. Yang sangat menarik adalah ketika ada permainan untuk berdiskusi dalam kelompok menanggapi permasalahan tertentu. Meskipun lebih ke aspek bisnis tapi hal ini sangat menarik. Metode permainannya sama kaya acara “The Scholar” yang dulu pernah ada di metro TV. Dan lucunya lagi pada sesi debat, temen temen begitu semangat dan antusias mempertahankan segala argumentasinya, akhirnya karena perdebatannya gak selesai-selesai maka moderatornya melerai ”ok sudah-sudah ya, waktunya habis,nanti debatnya ilanjutin di kampus aja ya”. Hehe…

Jam 5 kami pulang, dan malemnya sampe di Bandung lagi….

———————————————————————————————————————————

Pertemuan Sanyuri

Jam 6 kami sudah siap-siap dan menunggu di apotek tamarindo di jalan Siliwangi. Lama…sampai ngumpul sekitar 12 orang untuk berangkat bareng. Sebenarnya se aku biasanya males kalau diajak pertemuan sama orang-orang tua. Tapi karena ini di Jakarta dan katanya rame(makanannya dan lain-lain) maka ya aku iseng aja ikut. Akhirnya setelah jam 8.30 mobilnya baru nyampe. Katanya bannya bocor, sehingga menunggu lama’

Karena mobilnya Cuma 2(1 karimun estillo dan 1 APV) ternyata tempatnya tidak muat untuk ditambah 12 orang. Akhirnya ibu yang punya mobil malah turun dan naik travel(kayaknya). Trus kami meluncur ke jakarta pukul 9.00 . di tengah perjalanan si sopir (yang belakangan aku tahu namanya mas Belo, alumni smada angkatan 90) ceramah panjang lebar tentang agama dan pernikahan. Panjang lebar sampe akhirnya kita sampai ke Ibukota yang macet. Belakangan aku juga tau bahwa ternyata mas Belo itu pernah nyantri di beberapa kyai. Yang lebih kaget lagi ketika dia kenal dosen ITB(walo gak kuliah di ITB) yang bernama Gunawan Ibrahim, Mohamad Ahmad dan Bayong Tjasyono.

Loh?? Itu semua kan dosen GM. Gimana dia bisa kenal ya?? ..ternyata pak Gunawan dkk pernah ngajar juga di Univ Swasta yang mas Belo kuliah disitu.

Pas di petemuan itu kita bertemu teman-teman SMA dan ada yang teman SMP juga. Kagetnya lagi aku ketika ada Pak Edi Purwanto disitu(kok guru SMA ku selama 3 tahun ada disini??)Dari kediri langsung. Woowww…

Ketemu temen SMA kaya peyang, BEjo, dll. Yang jelas aku gak rugi ikut pertemuan itu. Diikuti sekitar 3000 orang yang diakomodasi tempatnya di dekat MAsjid At Tin di kompleks Taman Mini, acara tersebut sangat meriah. Ada hadiahnya juga yang lumayan gede. Handphone, televisi, dan sepeda motor(sayang nomer undianku gak disebut)

Abis acara tersebut kami meluncur ke rumah salah seorang alumni SMA2 Kediri yang juga alumni teknik mesin ITB angkatan 78an. Disitu Pak Edi dan beberapa orang tetua (alumni yang sudah mapan) membahas masalah acara Dies Natalis SMADA dan beberapa perkembangan SMADA seperti kegiatan LDK(Latihan Dasar Kepemimpinan) yang tidak bergulir lagi. Ternyata para orang tua itu sangat care dan antusias menanggapi hal-hal tersebut yang kami saja sebagai mahasiswa jarang memperhatikan. Sekitar jam 5 kami pamitan dan sampe di Bandung malem…makan di MC D dulu, trus dianter pulang ke Siliwangi….

June 4, 2008

Pangandaran 3-6-08

Hari selasa kmaren kita melaju ke pantai pangandaran. Berangkat dari bandung pukul 9 pagi, nyampe sana jam 3 kurang. Fiuhh ternyata jauh juga ya’

Ternyata di pangandaran itu terdapat banyak binatang liar yang dilindungi seperti monyet dan kijang. Pantainya se sekilas kaya pantai selatan yang lain. Garis pantainya lumayan panjang dibanding dengan pantai prigi di Trenggalek.

Karena kita bingung mo ngapain sesampainya tiba di pantai, kita makan dulu’ .Kebetulan disitu ada mas mas yang menawarkan jasa perahu untuk disewa ke tengah’. Akhirnya setelah makan kitapun naik perahu ke tengah dan melihat ombak yang sangat dekat dengan kita. Pada jarak kurang lebih 500 m dari garis pantai perahu kitapun berhenti. Trus mas yang nyetir perahu nawarin apakah pengen berenang’

Huuyaaa..gayung bersambut’ temen-temen pada antusias’

pantaiberenang

kijang

renangBtw, di pangandaran kmaren itulah aku pertama kali nyebur ke laut’. Karena banyak yang nyebur, aku jadi pengen juga, walaupun awalnya agak takut-takut’

Takut dimakan ikan hiu’ ..ha ha ha…

Meskipun memakai pelampung tapi yahh..lumayan buat seorang yang tidak bisa mengambang.

Pulang dari pangandaran habis magrib, udah gelap gulita melewati hutan’. Malemnya nginep dirumah temen, trus paginya dapet pepes gurame’’’(gila..gede abis gurame nya’ “ dimakan 7 orang gak habis

June 1, 2008

Konyol tapi benar

Kmaren pas ngerjain data geolistrik dan sudah mendapatkan penampang 2 dimensi(koordinat x, dan kedalaman) maka kita dikasi tugas lain yaitu memasukkan data topografi. Untuk meload topografi itu sebenarnya gampang, karena pada manualnya sudah terdapat pada teori dan contohnya’. PRogram yang  dipakai untuk itu adalah res2dinv. Namun, kenyataanya hal itu gak semudah kelihatannya’ berkali-mencoba dengan format sama kaya contoh, tapi data masih gagal juga di load’

sebenarnya dari pertama sudah mikir file contohnya saja yang dimasuki data masukkan, tapi karena pengen mencoba secara manual(nulis sendiri formatnya) jadi ya gitu’ . DAn ketika file contohnya itu datanya diganti dengan data lapangan kita, maka file itu sukses-sukses aja tanpa masalah pada saat load’

sensinya lagi program itu adalah masalah format seperti angka 0(nol) atau 1 yang terdapat pada tag atau footnote tertentu. gak tau itu esensinya apa, tapi kalo gak dimasukin ya gak bisa di load datanya.

nah, kembali pada saat masukkan data topografi.ternyata ada masalah lagi”. masalah yang ada adalah jumlah data topografi pada satu set pengukuran tidak sama dengan jumlah titik koordinat pengukuran. FIuh..entah kemaren ngukurnya gimana , tapi setelah diolah ya hasil titik topografinya gitu. mending kalo tiap titik topografi ada koordinatnya’ tapi ini enggak.

fiuhh..thats trouble’

akhirnya setelah merenung(mikir), saya inisiatif saja agar jumlah data tersebut disebarin merata ke sepanjang line pengukuran,dengan asumsi bahwa tiap koordinat topografi disampling dengan jarak yang sama. Untuk itu saya lebih familiar pake matlab. tapi karena di kantor gak ada matlab, maka data itu saya olah dikosan.

1 kali nulis sintax (linespace (x,xt,y)) selesailah pembagian (distribusi )topografi tersebut pada tiap line

Adalagi pikiran konyol ketika kita harus mengkoresikan 3 titik sounding dengan koordinat yang tidak lurus segaris. Karena sofwarenya hanya bisa korelasi dengan titik yang lurus segaris, maka tentu saja kita hanya punya peta dengan korelasi lurus’

lalu, bagaimana dengan titik yang tidak lurus (segaris)??? ya di print, trus kertasnya aja yang dibelokin’ ha ha…konyol bukan?!!’

tapi itu benar lo secara logika’