Archive for January, 2009

January 28, 2009

Fatwa MUI tentang Rokok dan Golput

saya ini cuma iseng aja berpendapat soal fatwa MUI
kalo rokok:Haram bersyarat
dan golput:Haram

this is Kyai yang rokoknya ngepul,gak punya duit. So kalo golput udah haram, ntar yang jadi “korban” adalah para santrinya.lumayan tuh jumlah suaranya (tinggal lobi2…akhirnya dapet dahh uang rokok dari partai) 😀

just opinion, ojo dianggep guyon’

btw, saya gak tau tuh berapa jumlah partai dalam pemilu 2009. Tapi kayaknya memang banyak ya…kasihan yang milih, pasti bingung. palagi kalau gambarnya hampir sama….(orang2 yang udah tua dan sedikit rabun akan semakin bingung) hehe

Tags:
January 28, 2009

PERJALANAN INI

Kulayangkan pandangku .. Melalui kaca jendela
Dari tempatku bersandar Seiring lantun kereta
Membawaku melintasi tempat-tempat yang indah
Membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna

Chorus:
Kualunkan rinduku .. selepas aku kembali pulang
Tak akan kulepaskan dekapku .. karena
Kutahu pasti aku merindukanmu
Seumur hidupku selama-lamanya

Perjalanan inipun kadang merampas bijak hatiku
Sekali waktupun mungkin menggoyahkan pundi cintaku
Menetaskan setiaku .. menafikan engkau disana
Maafkanlah aku cepat ku kembali

Kutautkan hatiku .. kuikrarkan janji ..
Kubawa pulang diriku hanya untukmu
Kusanjungkan mimpi-mimpi hangati malam
Rindu ini membakar hatiku Kuakan kembali pulang ..
Kuakan kembali pulang

Na .. na .. na .. [2x]

Aku ingin cepat kembali ..
Aku ingin cepat disampingmu ..

Na .. na .. na .. [2x]

by: PADI

January 22, 2009

Terpesona dengan majalah desain rumah dan arsitektur

Awalnya saya memang sudah suka dengan hal-hal yang berbau desain rumah. Namun hal tersebut tidak pernah terakomodasi secara eksplisit karena pada saat itu,masih SMA saya masih berfikir bahwa desain dan arsitektur itu sebuah hobi yang “lumayan mahal”. Waktu SMA sisa uang saku saya paling saya belikan majalah sport atau musik yang bersisi chord-chord gitar (walaupun tetep aja gak mahir gitar, huehehe)

Nah, mulai semester lalu saya lumayan bisa menyisihkan “uang jajan” dan secara tidak sengaja saya menemukan spot grosir majalah-majalah di dekat Jalan Asia-Afrika yang tiap pagi ramai oleh para tengkulak. Dari beberapa majalah disitupun bisa dibuka untuk dilihat isinya, dan ketika saya melihat-lihat majalah rumah saya tertarik untuk membelinya. Awal itupun membuat saya terpesona dan pengen untuk membeli lagi. Isinya yang berisi model-model desain rumah dan arsitektur kontemporer dan variatif memberikan imajinasi dalam pandangan terhadap gaya arsitektur modern. Selain itu bisa juga sebagai refreshing dan pengisi waktu luang.

magazine book

magazine book

Namun untuk hobi yang ini saya tidak terlalu memanjakan se, Cuma sesekali aja jika pas pengen beli roti bakar pagi di sebelahnya, dan pas ada edisi yang bagus aja. Kemaren juga pas jalan-jalan ke gramed ternyata ada majalah majalah macam edisi lama yang dijual murah. Harga 18.000 menjadi 10.000, Akhirnya ya beli aja (blum sempet dibaca tapinya.hehe)

January 18, 2009

Fu yung hai

Konon katanya yang namanya fu yung hai itu adalah makanan, semacam omelet yang terbuat dari telor.

Saya kurang begitu tau darimana itu makanan, namun saya punya pengalaman yang menarik dengan makanan yang namanya fu yung hai.

Dari beberapa tempat yang dalam list menunya terdapat fu yung hai yang pernah saya kunjungi, semua menyuguhkan hal yang berbeda. Warung mas Ulel, yang juga jual nasi goreng di Jalan Siliwangi itu menyuguhkan fu yung hai yang hampir seperti “bubur telor” yaitu telor yang dicampur dengan kuah dan dibuat sedemikian rupa sehingga mirip telor dadar setengah mateng yang berkuah.

Di balubur agak berbeda, walupun dengan bahan dasar tetap telur, namun lebih variatif dan tidak lembek, dan dihidangkan bersama saus yang pas( menurut saya, inilah versi yang paling enak)

Beda lagi sama yang pernah saya alamin ketika Survei di Pasuruan (yang laporannya baru kelar kemaren, hihi..). saya menemui fuyung hai yang lebih menyerupai dadar telor+terigu gede, dengan sayurannya. Seingat saya dulu gak ada kuahnya

Namun yang paling parah adalah ketika saya di kotabaru dan diajak makan di Mie Naripan. Saya dengan pedenya pesen”fu yung hai a”…”pake nasi gak mas??” kata pelayannya. “oh gak usah, kataku. Trus dia nambahin “iya kok mas, fu yung hai itu porsinya banyak”…aku cuek aja.

Setelah yang laen pesenannya pada dateng ternyata pesenanku blom dateng juga. Paling akhir. ‘hmm..perasaanku gak enak ni…gumamku’. Benar juga, waktu pesenanku datang, aku hampir memekik’ “hahh???!!!” segini banyaknya??!!…yang laen juga kaget. “kamu pesen apa se gung??” katanya??…aku menjawab ogah-ogahan agak lemas…”fu yung hai”.Ya…SELOYANG UKURAN LAPTOP 14 INCH MENGGUNUNG. Kaya gumpalan bala-bala (heci ato ote-ote kalo di jatim) yang tidak seperti biasanya dan bertranformasi menjadi makanan MUTAN mungkin, bedanya dengan bala bala, mungkin hanya disini ada potongan udang aja, plus saus yang menurut saya juga tidak terlalu spesial. Dilihat dari ukuran dan bentuknya udah NGERI. Terang saja saya bingung mo gimana memulainya. Akhirnya salah satu teteh menyarankan agar pakai nasi aja, trus sisanya di bungkus…ok saya mengikuti sarannya. Akhirnya saya pesen nasi dan mencuil gunungan itu. Karena masi banyak banget saya minta 2 temen yang deket saya juga ikut membantu saya, tapi dasar banyak banget ya tetep saja tidak habis. Akhirnya saya minta makanan itu dibungkus untuk dibawa pulang.

fuyung hai bala-bala

fuyung hai bala-bala

Hehhh….fu yung hai yang aneh

Tags:
January 12, 2009

Please save Palestine!!!

Bahwa agresi militer israel itu merupakan kebiadaban yang benar-benar nyata. Betapa tidak, mereka membumi hanguskan gaza dengan tidak pandang bulu, apakah itu militer atau rakyat sipil, apakah itu orang dewasa atau anak-anak yang tidak tau apa-apa dan tidak berdosa. Sama sekali yang dilakukan israel itu tidak layak disebut bangsa yang beradab, dan mungkin tidak layak disebut mereka itu sebagai manusia. Israel adalah nyata-nyata sebagai penjahat perang, bangsa yang munafik dan licik. Jelas.

Namun yang lebih memprihatinkan adalah peran bangsa-bangsa timur tengah yang lain, misalkan mesir dan arab saudi yang tentu saja mayoritas Muslimin. PBB juga sama saja, mengulur waktu dan seolah takut dengan Amerika dan Israel. Apalagi mahkamah internasional yang ada di Den Haag belanda. Belanda jelas-jelas sebagai sekutu israel.

Dan kita sebagai bangsa Indonesia?? Boro-boro. Secara diplomatis pastinya kita akan mati-matian membantu palestina, namun secara riil nya?? Jauh dari apa yang mereka butuhkan. saya sendiri tidak bisa membantu apa-apa selain dengan doa dan harapan. Dan pastinya juga akan konyol jika ikut saudara kita sebagai relawan yang berangkat kesana sebagai sikap yang “nyata”. Bisa bisa malah jadi merepotkan atau bahkan menjadikan masalah yang baru. Jihad itu juga harus mikir khan. Jika suhu disana nol derajat plus tidak adanya akomodasi dan keadaan yang mencekam apakah kita akan sampai tujuan untuk membantu mereka?? Namun bagaimanapun juga segala hormat dan doa untuk saudara-saudara kita yang berangkat ke medan perang itu dan semoga mereka dicatat sebagai mujahid sejati.

Apapun yang terjadi, kita harus terus mendoakan untuk keselamatan palestina dan mengakhiri kebiadaban bangsa israel…Allahu Akbar!!!

Aku ingin memeluk anak-anak yang ketakutan itu…..

Ya Allah…ulurkanlan tangan Mu’ sesungguhnya hambaMu ini hanya memiliki iman yang lemah

Tags: