Nyasar di Jakarta (Foto-Foto di Taman Ismail Marzuki)

Ceritanya kemaren ke Jakarta disuruh “nemenin” untuk presentasi tentang GIS pada suatu instansi. Malemnya nginep di hotel dan acaranya besok paginya. Ternyata acara semacam gathering tersebut tidak lebih dari 3 jam. Hmm…saya jadi mikir, kenapa orang Indonesia sangat tidak efisien ya. Untuk acara yang notabene 3 jam itu, para”pejabat” dari instansi datang jauh dari daerahnya dan nginep di situ sampai besoknya. yang artinya untuk acara 3 jam itu harus meluangkan waktu 2 hari. hmm…keren juga :D.

Saya se mikirnya “ah, kalo saya ngabisin waktu di penginepan saya gak bisa produktif (untuk ngerjain sesuatu)” hehe.

Setelah acara selesai sorenya saya sudah dipesenin tiket dan berada di  Parkiran Stasiun Gambir. Lalu saya inget kantor temen saya yang kerja di pertamina tidak jauh dari gambir. Kemudian saya mencoba untuk telfon yang akhirnya saya disuruh nunggu untuk dia nyamperin. Kebetulan itu sudah masuk jam pulang kantor jadi dia pulang sekalian. Teman-teman saya yang lain menunggu kereta yang masih satu jam lagi yaitu pukul 19.00 dengan masuk ke *warung donat yang ada di lobby stasiun, sementara saya menunggu temen saya dari kantornya di kursi tunggu. 

Tak lama kemudian, temen saya muncul dan kami saling senyum. Tentu saja kami akrab, karena dia temen sebangku saya waktu kelas 3 SMA. Namanya Udin.Kemudian tanpa basa basi dia mengajak saya maen ke kosannya di daerah mampang, yang artinya saya harus menginap disitu. Oke, saya langsung setuju. Lalu saya bergegas ke warung donat untuk ngomong bahwa tiket saya dibatalin saja karena ada temen saya ngajak nginep. Lagian kerjaan saya juga gak mewajibkan saya harus “ke kantor”. Jadilah saya menginap di kosan Udin di daerah Mampang. Saya sedikit inget daerah situ karena dulu waktu SD pernah maen kesitu yang merupakan rumah bude saya. Besoknya saya coba muter2 dimana bekas rumah bude saya saya kunjungi belasan tahun lampau itu, dan ternyata tidak ketemu. hehe. Waktu memang merubah segalanya.

Hari sabtu kami jalan-jalan mengelilingi jakarta dengan busway. Sudah pernah, dan tetep tidak asyik menurut saya karena berjejalan sampai penuh. Setelah turun di sekitar monas kami akhirnya menentukan untuk maen ke Taman Ismail Marzuki. Temen saya menunjuk kopaja, tapi saya mengomentari “bajaj aja yok, aku blom pernah naik bajaj”. hehe..maka jadilah saya naik bajaj untuk kali pertama. Rasanya?? rasanya seperti naik kendaraan yang rem-nya tidak ada jaminan bisa berhenti 😀

Setelah sampai di TIM, kami jajan dulu di penjual es kelapa muda karena Jakarta memang panas. Sambil minum es kami melihat baligo pementasan  Opera ” Kisah cinta anak koruptor”…yang muncul tanggal itu,dan dua hari kemudian.Artinya jika kami beli tiket kami bisa nonton sore itu. Opera itu sangat fantastis tentunya karena melibatkan banyak artis teater terkenal. . Tahu apa yang terjadi?? kami melihat poster tiket di pintu masuk itu dengan mata nanar karena harga yang ekonomi adalah 250 ribu. Cukup untuk biaya pulang dengan kereta eksekutif.

Akhirnya kami hanya melihat pameran seni di galeri utama TIM, karena mau masuk ke planetariumnya juga sedang direnovasi. Tapi tak apalah, maen2 ke TIM kemudian nyasar ke belakangnya yang ternyata adalah kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sudah cukup capek dan sorenya saya harus balik ke Bandung 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: