Btw, kadang kadang saya keki sendiri kalo liat tingkah laku mahasiswa itb. Terkadang konyol dan menggelikan. Pas mengikuti acara seminar tentang energi kemaren misalnya. Ada yang nanya tentang gaji seorang GnG(geophisic and geologist) lebih rendah dari lulusan teknik perminyakan. Padahal kan setidaknya mereka orang yang paling berperan penting dalam menentukan daerah prospek hydrocarbon (minyak.red). Dari situ saja sudah kelihatan bahwa mental yang dimilikinya hanya materi. Anak itb, juga berfikiran selalu harus menjadi nomer satu, misalnya jika disandingkan dengan mahasiswa dari kampus lain mereka seolah-olah males atau merasa tidak butuh. Padahal disisi lain mahasiswa dari universitas lain belum tentu ada dibawah mereka.
Ada juga arogansi jurusan seperti yang mengatakan seperti diatas. Bahkan saya pernah ketika kemaren mengambil salah satu mata kuliah, dikasih tugas sama dosen untuk dikerjakan secara berkelompok lintas jurusan, tetep saja mahasiswa banyak yang membentuk kelompok dengan jurusan sendiri dan enggan untuk berkelompok dengan jurusan lain
Seolah- olah mahasiswa sekarang sudah terprogram untuk hanya mencari materi dan materi. Mereka tidak diarahkan untuk bisa memperbaiki keadaan bangsa. Setidaknya mereka tidak bisa memprogram diri mereka untuk bisa bekerja sama dan seolah-olah mereka merasa cukup puas ketika dapet kerja dan dapet duit banyak. Jujur saja ketika para mahasiswa arogan dan opporunis, mereka akan kehilangan setidaknya kesempatan untuk mencari ilmu dari orang lain. Bahkan ketika menjawab pertanyaan diatas Hilmi Panigoro (CEO Medco.red) langsung menjawab bahwa orang yang seperti itu tidak akan bertahan lama ketika harus bekerja sama dengan orang lain (tersingkir.red)
Dari arogansi seperti itu apakah bisa menghasilkan inovasi dan perbaikan? setidaknya dalam bidang mereka sendiri saja mereka akan terkungkung karena enggan menerima ilmu dan pengalaman dari orang yang tampaknya berada dibawah mereka dalam ilmu pengetahuan. Apalagi untuk memperbaiki bangsa membutuhkan kerjasama dari semua orang dan dalam benak orang-orang itu tentu tidak sama khan. Bayangkan kalo semua orang pandai di negeri ini kekeuh dengan pikirannya masing-masing dan tidak mau bekerja sama. Pastinya tidak akan membawa perubahan yang positif untuk memperbaiki bangsa ini, Bangsa Indonesia