Bantuan langsung Tunai = Absurd dan tidak mendidik’’

Katanya se malam ini mo diumumkan kenaikan BBM. Dan di TV berita-berita semakin santer dan banyak unjuk rasa untuk menolak hal tersebut’ kiranya memang sudah tidak mungkin lagi pemerintah mendengar teriakan mereka(sia sia??!!). bahkan di daerah –daerah sudah banyak warga miskin yang antre jatah BLT. Bukankah itu sangat memprihatinkan”. Apakah ini yang dikehendaki dari BLT?? Apakah tidak ada jalan lain, misalkan tidak usah ada BLT tapi kenaikannya tidak signifikan. Sangat nyata jika dengan BLT itu semakin banyak masalah baru yang timbul yang tentu saja lebih membuat kita memercingkan mata. Jika untuk menyelamatkan APBN kiranya itu bisa dilakukan dengan menaikkan BBM secukupnya saja tanpa ada embel2 BLT. lain lagi kalo pemerintah ingin subsidi ke rakyat menengah atas dihilangkan, tapi ini sangatlah pelik tentunya karena pasti masyarakat kecil jauh lebih menderita jika subsidi dicabut, karena di dalam konteks ini subsidi dianggap “unfiltered”, sehingga semua masyarakat ada didalam kebijakan ini

Ada solusi???

pilihan yang sulit memang, tapi”harusnya” pemerintah bisa berfikir mana yang lebih pelik, antara rakyat kecil yang menderita atau APBN digunakan untuk subsidi ke smua lapisan(lagian sudah banyak kok yang pake “pertamax”non subsidi(sadar untuk rakyat kecil)

Dan anehnya(lucunya) lagi ketika membuat keputusan itu pemerintah SBY-JK siap mengambil resiko politik karena penaikan BBM ini seperti kutipan pada detik.com( hari gini harusnya itu gak usah diomongin”, tambah gak simpatik dengan pernyataan begitu)