Archive for April 17th, 2008

April 17, 2008

Algorithm Of Life

Tulisan ini sebenarnya sudah lama banget pgen ditulis. Dahulu, sewaktu aku masih dirumah, aku sering ngelamun dan menatap tembok. Nah, judul ini terinspirasi oleh itu

Tembok dirumahku itu banyak retakan retakan, ehtah hanya cat atau sampe batanya, tapi kita gak akan membahas itu. Yang kita bahas adalah retakan pada tembok. Ya” retakan pada tembok itu adalah berupa garis tidak beraturan yang tergambar seperti sungai yang banyak beranak cabang, dan kadang-kadang menyatu kembali pada suatu titik temu.

Ketika aku lama menatap tembok itu, aku sadar…bahwa mungkin itulah yang disebut gambaran grafis dari”takdir” . Sebuah jalan yang penuh dengan lika-liku yang kesemuanya menjadi tanda tanya besar karena kita tidak pernah tau bagaimana itu akan berakhir. Kita sebenarnya hanya mengikuti alur tersebut, dan ketika ada persimpangan yang kita diharuskan untuk memilih, maka itu adalah suatu titik penentu arah kita selanjutnya.

Baru –baru ini aku juga mendapat kata kata dari dosenku. Pas diakhir slide kuliahnya, dia memberikan kata –kata jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mungkin maksudnya”kamu adalah penjumlahan total dari pilihan-pilihan yang telah kamu pilih di sepanjang hidupmu”. Nah, ternyata jika dirunut pepatah itu sudah aku pahami secara alami dari dulu. Dari ngelamun, trus mikir(duh, kayak socrates aja), tapi hal ini bener-bener nyata dan aneh saja buat aku yang dari dulu gak pernah mikir yang berat-berat. Apalagi waktu itu mungkin aku masih SMP(dah lupa kapan),tapi yang jelas udah lama

Jika tervisualsasi maka mungkin gambarnya akan seperti dibawah ini (sebenarnya kalo retakan di tembok tidak se-teratur ini).

alg of life

Jika kita menganggap bahwa perjalanan hidup kita adalah seiring dengan waktu yang dalam gambar dianalogikan dengan arah ke kanan, dan dalam hal ini kita tidak bisa kembali ke arah kiri (karena waktu tidak bisa diputar ulang),maka kita harus menempuh jalan tersebut dari start berjalan kekanan.

Percabangan yang ada pada gambar tersebut adalah representasi dari sebuah pilihan yang kita miliki. Bahwa sebenarnya setiap waktu, setiap jam bahkan setiap menit kita dihadapkan pada sebuah pilihan yang menentukan jalan kita selanjutnya. Pada awal gambar tersebut kita mempunyai cabang pertama yang diberi tanda hijau. Ini merupakan pilihan pertama kita yang kita harus memilih cabang kiri atau kanan. Tarohlah kita ingin (punya cita-cita )menuju B. kita tahu bahwa B dapat ditempuh melalui berbagai macam cara. Jika kita ingin menuju B, maka harusnya kita tau bagaimana arah yang tepat untuk menuju kesana, tetapi dalam hal ini kita tidak punya suatu “kepastian” yang bisa menuju B.

Dalam perjalanan waktu yang terus berjalan tentu saja kita banyak sekali memiih. Antara belajar dan bermain, antara liat Film atau Sepakbola, antara Tidur dan membaca buku. Dan kita melakukan itu secara tidak sadar(atau lebih tepatnya semi sadar). Ya’ dalam hal ini ketika kita berada di persimpangan kita tau bahwa kita harus memilih suatu “arah yang benar” tapi kita tidak tau apakah pilihan itu bisa diperbaiki atau tidak. Begitu seterusnya, berulang ulang(sangat rumit jika digambar), maka jika kita sedang berada dalam persimpangan dengan tanda biru(lihat gambar), maka kita akan bisa memperbaiki”takdir” kita. Jika kita ingin ke B,maka kita masih bisa berbelok lagi sehingga dapat menuju arah B dengan benar . Dalam hal ini titik biru berulang –ulang(istilahnya masih bisa bertaubat) hingga ada suatu titik final Suatu final adalah jika kita berada pada titik merah, dimana kita harus menentukan pilihan dengan tepat . Jika kita tidak bertaubat pada titik tersebut atau tidak memilih arah yang tepat maka kita akan kehilangan suatu takdir yang diinginkan(dalam hal ini titk B), dan kita tidak pernah bisa kembali.

Jadi algoritma hidup ini sebenarnya secara (semi sadar ) kita tau, tapi bahwa kita selalu terbuai oleh bayangan (jalan tobat yang berikutnya saja), maka kita telah mempertaruhkan masa depan (takdir kita)…

Of course I am still learn to this..learn about life,love, and linedestiny…

How about you???

>>>Ya Rabb, berikan hambaMu ini petunjuk kejalanMu’