Antara buku pelajaran dan novel

Btw karena sekarang referensi-referensi banyak yang berbentuk E-book, baik yang bacaan santai sampe pelajaran kuliah yang diupload dosen, maka mau gak mau ya harus berlama-lama di depan kompie. Kemaren se udah coba print bahan –bahan yang dianggep sering dibaca , karena kalo baca di komputer pastinya akan lebih “gak nyaman”. Dan karena printernya sekarang udah semi sekarat , karena kalo ngeprint lebih dari 2 lembar saja udah beret-beret(bhs Indonesianya apa ??).

Karena itu, aq ya coba aja baca-baca referensi itu di kompie, emang se mata jadi capek’ tapi mo gimana lagi karena itu suatu keharusan.

Btw, knapa ya kalo baca buku cerita atau novel itu lebih menyenangkan dan lebih cepat selesai dibanding membaca buku pelajaran??

Ada yang tahu?? .karena kalo udah baca novel ato buku cerita ringan gitu bawaannya keterusan aja’ yang menyababkan kecanduan dan lupa untuk berhenti. Dan jika sudah begitu 1jam, 2jam pun berlalu dan halaman halaman pun terus terbuka dengan entengnya. Bayangkan coba, kalo baca novel kira kira perbaca aku dapet 30 halaman sampai 30 lembar, bayangkan coba kalo hal itu bisa dilakukan untuk buku pelajaran…wah..pasti keren tuh’

Oh ya , ada lampiran foto juga disini. Foto2 praktikum instrumentasi.(btw praktikumnya gak serius, tapi kadang bikin bete juga), trus materinya juga terlalu “muluk-muluk” . semuanya dipraktekin’, tapi esensinya gak tau ya???

praktikum1

One Comment to “Antara buku pelajaran dan novel”

  1. wah gung, masa gak tau esensi dari ngerjain geolistrik itu apa? parah betul.
    padahal geolistrik tu banyak gunanya lho…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: